Banner

Akankah Dua Pimpinan Parpol Ini Bergandengan di Pilkada Flotim 2024?

By Redaksi Juni 16, 2024

JN NEWS, FLOTIM – Angin politik Flores Timur (Flotim) kembali bergemuruh. Antonius Hubertus Gege Hadjon, atau yang akrab disapa Anton Hadjon, telah mendaftarkan diri sebagai bakal calon Bupati Flores Timur. Publik kini menunggu siapa yang akan menjadi pendampingnya dalam kontestasi Pilkada 2024.

Di tengah kesibukan komunikasi politik yang kian melaju, Anton Hadjon tetap tampak tenang. Mantan Bupati Flores Timur ini terlihat biasa-biasa saja, seolah bermain dalam ritme yang tak terduga. Namun, di balik ketenangan ini, tersirat strategi politik yang matang. Beberapa hari lalu, terdengar kabar bahwa Anton Hadjon melirik partai lain yang mempunyai basis yang kuat untuk berkoalisi. Salah satu nama yaitu Syafrudin Atasoge, mencuat sebagai calon wakil yang mungkin akan bersanding dengannya.

Ketua DPC PDIP Flores Timur ini memang tak asing dengan lintasan politik yang berkelok. Selain PDIP sebagai rumah politiknya, Anton Hadjon juga mendaftarkan diri ke berbagai partai politik lain, termasuk Gerindra, Golkar, Perindo, dan Demokrat. Menariknya, Partai Gerindra pernah mengusungnya pada Pilkada Flotim 2017, di mana Anton Hadjon dan Agustinus Payong Boli (Bereun) meraih 32.947 suara atau 27,10% dari total suara sah sebanyak 121.537, mengungguli lima pasangan calon lainnya.

“Kedatangan kita ini untuk mendaftar sebagai Balon Bupati Flotim di DPC Partai Gerindra dengan harapan bahwa perjalanan menuju kemenangan yang pernah kami lalui bersama di Pilkada Flotim 2017 bisa terulang kembali,” ujar Anton Hadjon saat mendaftarkan diri sebagai bakal calon bupati di Sekretariat Partai Gerindra, Sabtu, 11 Mei yang lalu. 

Namun, di balik langkah-langkah politiknya yang penuh perhitungan, sebuah postingan di fanpage Facebook Antonius Hubertus Gege Hadjon menimbulkan kegaduhan. Foto Anton yang hendak turun dari kapal motor di dermaga Solor dengan caption “Akankah mendarat di Solor?” memicu spekulasi publik. Apa yang sebenarnya sedang direncanakan Anton di Solor? Konsolidasi politik apa yang tengah dibangun? Ataukah ini pertanda bahwa  Matias Werong Enai, Putra Solor, akan menjadi calon wakil bupati mendampingi Anton Hadjon?

Pertanyaan-pertanyaan ini menghangatkan diskusi di media sosial. Postingan tersebut viral, menyulut bara politik di bumi Flores Timur. Komentar-komentar masyarakat terbelah antara dukungan dan penolakan.

“Sebaiknya mendarat di Solor saja agar lebih kompetitif dan representatif. Gasskan,” tulis pemilik akun Facebook Maria Alzeph.

“Lebih baik istirahat saja. Kami di pelosok tidak mendukung lagi,” tulis akun Facebook Siprianus Koten.

Masih banyak komentar netizen lainnya. Pro dan kontra terus bergulir. Masyarakat menanti, penuh tanya. 

Di tengah hiruk-pikuk ini, Anton Hadjon tetap melanjutkan langkah politiknya dengan tenang. Sebagai pimpinan partai politik, ia tinggal menambahkan satu kekuatan partai lagi untuk memperkuat posisinya.

“Saya memang sudah mengantongi nama bakal calon pendamping saya. Yang jelas dia berwarga negara Indonesia, orang Flores Timur,” ungkap Anton, menambah misteri siapa yang akan menjadi calon wakilnya.

Baca juga: https://jejaknegeri.news/daerah/relawan-bereun-24-tobilota-gelar-deklarasi-anton-hadjon-kita-bereunkan-flores-timur/

Sementara itu, Matias Werong Enay yang juga merupakan pimpinan Partai Gerindra Flores Timur itu juga masih menyimpan rapat arah politiknya. Ia menyebutkan bahwa keputusan membutuhkan kajian yang mendalam. Meski demikian, sinyal positif tentang koalisi Gerindra dengan PDIP terus muncul.

“Kedatangan Pak Anton Hadjon dan teman-teman pengurus PDI Perjuangan mengingatkan saya kepada moment Pilkada Flotim 2017. Perjalanan kami saat itu penuh dengan kemesraan sehingga boleh mendapatkan kemenangan,” ucap Matias pada prosesi pendaftaran Anton Hadjon di Sekretariat beberapa waktu lalu. 

Akankah kedua pimpinan partai ini akan bersatu sebagai calon pemimpin di Flores Timur yang akan berkompetisi pada perhelatan pemilihan kepala daerah (Pilkada) November mendatang? Pertanyaan ini menjadi topik hangat yang terus diperbincangkan. Satu hal yang pasti, angin politik Flores Timur tidak akan berhenti bergemuruh hingga saat penentuan tiba. (*Kilibatu)

 

Berita Terkait

Close up of a shop sign mock up

Recent News

Populer