Banner

Raker Pangkogabwilhan II Bersama Pemda Flores Timur Bahas Penanganan Korban Letusan Gunung Lewotobi

By Redaksi November 8, 2024
Pangkogabwilhan II, Marsma TNI M. Khairil Lubis, bersama jajaran Pemerintah Daerah (Pemda) Flores Timur menggelar rapat kerja di Aula Sekretariat Daerah Flores Timur pada Jumat, (8/11/2024)

JN NEWS, FLOTIM – Pangkogabwilhan II, Marsma TNI M. Khairil Lubis, bersama jajaran Pemerintah Daerah (Pemda) Flores Timur menggelar rapat kerja di Aula Sekretariat Daerah Flores Timur pada Jumat, (8/11/2024) Pertemuan ini fokus pada evaluasi dan langkah lanjutan dalam penanganan korban terdampak letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki yang terjadi beberapa waktu lalu.

Sekretaris Daerah Flores Timur, Petrus Pedo Maran, menjelaskan bahwa letusan ini berdampak besar pada beberapa desa di Kecamatan Wulanggitang dan Ile Bura. Di Kecamatan Wulanggitang, desa-desa terdampak meliputi Desa Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru, Boru Kedang, Pululera, dan Nawokote.

Sementara di Kecamatan Ile Bura, letusan gunung ini mengakibatkan kerusakan di Desa Dulipali, Nobo, dan Nurabelen.

Berdasarkan data terbaru pada Kamis (7/11/2024), jumlah pengungsi di tiga titik Desa Titehena mencapai 4.149 jiwa. Di Kecamatan Wulanggitang, sebanyak 1.821 jiwa masih bertahan secara sporadis di delapan desa terdampak. Sementara itu, di Kecamatan Ile Bura terdapat 25 jiwa pengungsi, di Kecamatan Demonpagong sebanyak 125 jiwa, Kecamatan Larantuka 85 jiwa, serta ada dua titik pengungsian di Kabupaten Sikka yang menampung 2.187 jiwa.

Langkah-langkah darurat yang dilakukan oleh para relawan, organisasi non-pemerintah (NGO), dan seluruh stakeholder lainnya mencakup evakuasi, penyediaan dapur umum, serta layanan medis. Hingga saat ini, tercatat sembilan korban meninggal, 68 korban luka-luka, dan empat korban luka berat yang dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Flores Timur untuk penanganan lebih lanjut.

Marsma TNI M. Khairil Lubis menyatakan bahwa keterlibatan TNI dalam penanganan bencana adalah bagian dari tugas yang diemban oleh institusi tersebut.

“Jika terjadi peningkatan bencana, kami akan menggeser pasukan dari Bali dan Lombok untuk memperkuat penanganan,” jelas Khairil.

Lebih lanjut, Khairil menambahkan bahwa TNI berkoordinasi dengan Polri, pemerintah desa, dan tokoh adat untuk memastikan warga tidak beraktivitas di radius bahaya. Selain itu, TNI juga bertugas menjaga harta benda warga yang ditinggalkan agar tetap aman dari potensi pencurian atau kerusakan.

Dalam kesempatan ini, Pemda Flores Timur menyampaikan apresiasi kepada Presiden Prabowo Subianto, Panglima TNI, Kapolri, BNPB, Kementerian Sosial, Kementerian PUPR, Basarnas, dan seluruh pihak yang terlibat dalam penanganan bencana ini. Khairil juga berharap agar sinergitas antara semua pihak dapat terus terjalin, demi mempercepat pemulihan pasca-bencana. (*Alws)

 

Editor: Marten Kilibatu

Berita Terkait

Close up of a shop sign mock up

Recent News

Populer