JN NEWS, MABAR – Dalam upaya memastikan partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan pembangunan, Wakil Bupati Manggarai Barat, dr. Yulianus Weng, menegaskan pentingnya setiap program dan kegiatan yang diajukan melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) untuk mendapat perhatian serius dari pimpinan perangkat daerah.
Hal ini disampaikannya saat membuka kegiatan Forum Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Manggarai Barat Tahun 2025 di Aula Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Manggarai Barat di Labuan Bajo.
“Pastikan untuk mencantumkan alasan terima atau tolak setiap usulan Musrenbang atau Pokir dalam Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah (SIPD) agar dapat diketahui riwayatnya,” ungkap Wabup Yulianus.
Menurutnya, transparansi ini penting karena masyarakat memiliki akses untuk melihat seluruh proses yang terjadi dalam lembaga pemerintah. Selain itu, semua perencanaan yang dilakukan pemerintah juga dipantau oleh lembaga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Wabup Yulianus juga menekankan pentingnya kesesuaian antara program dan kegiatan yang diajukan dengan dokumen Rencana Kegiatan Perangkat Daerah (RKPD). Ia menegaskan bahwa tidak boleh ada program atau kegiatan yang tiba-tiba muncul tanpa tercantum dalam RKPD.
“Tidak boleh ada program atau kegiatan yang tiba-tiba muncul. Pastikan semua program dan kegiatan itu ada dalam dokumen RKPD,” tegasnya.
Selain itu, Wabup Yulianus juga meminta agar program dan kegiatan yang sudah dianggarkan pada tahun 2023 dan 2024 namun batal dilaksanakan, dimasukkan kembali dalam rencana tahun 2025.
Dalam menggambarkan capaian dari proses Musrenbang, Wabup Yulianus menyampaikan bahwa pada tahun 2023, sebesar 9,52 persen atau 44 usulan dari total 462 usulan Musrenbangcam telah terakomodir hingga penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Sedangkan pada tahun 2024, prosentase usulan Musrenbangcam yang berhasil masuk sampai APBD adalah sebesar 7,65 persen atau 58 usulan dari total 758 usulan.
Forum Perangkat Daerah yang diselenggarakan oleh Bappeda ini bertujuan untuk mendiskusikan Rancangan Awal Rencana Kerja (RENJA) Perangkat Daerah, serta untuk memperoleh saran, masukan, dan pertimbangan dalam rangka penyempurnaan dokumen Rancangan Awal RENJA Tahun 2025.
Acara pembukaan kegiatan ini dihadiri oleh para Asisten Setda, para Staf Ahli Bupati, para pimpinan OPD, hingga para camat se-Kabupaten Manggarai Barat.
Oleh: Yulian / Editor: Marten Kilibatu