Oleh : Marianus Gaharpung, Dosen FH Ubaya Surabaya
JN NEWS, SIKKA – Dalam suasana politik yang semakin memanas menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, warga Nian Tana Sikka dihebohkan dengan spekulasi mengenai siapa yang layak memimpin Kabupaten Sikka untuk periode 2024-2029. Nama-nama orang hebat dari Nian Tana Sikka, baik yang berdomisili di wilayah itu maupun yang berada di luar Sikka (diaspora), mulai menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat.
Pengalaman yang dialami oleh warga Nian Tana Sikka terhadap pasangan bupati dan wakil bupati periode sebelumnya telah meninggalkan bekas yang mendalam dalam kesadaran kolektif masyarakat Sikka.
Janji-janji muluk yang tak kunjung terealisasi dan sorotan atas praktik korupsi yang merajalela telah menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat bahwa menjadi pemimpin Sikka bukanlah soal janji manis semata, tetapi lebih pada kerja nyata yang dapat dirasakan oleh masyarakat.
Menyadari pentingnya kerja nyata dan tata kelola yang bersih dalam administrasi pemerintahan, warga Sikka dengan tegas menuntut agar figur pemimpin yang akan datang tidak terjebak dalam retorika kosong, namun lebih fokus pada aksi nyata yang mampu meningkatkan kesejahteraan dan pembangunan daerah.
Kerja, kerja, dan kerja adalah kunci yang dianggap mutlak dalam merespons kebutuhan riil masyarakat. Lebih dari itu, masyarakat Sikka juga menegaskan bahwa korupsi tidak boleh lagi menjadi budaya atau kebiasaan buruk dalam tata kelola pemerintahan daerah.
Mereka menuntut transparansi, akuntabilitas, dan integritas dari para pemimpin yang akan dipilih, serta menyerukan perlunya penegakan hukum yang tegas terhadap praktik korupsi yang merugikan masyarakat.
Dengan penuh kesadaran akan tanggung jawab kolektif dalam memilih pemimpin yang berkualitas, warga Sikka berharap bahwa Pemilihan Kepala Daerah 2024 akan menjadi momentum untuk memilih pemimpin yang benar-benar mampu mewujudkan perubahan positif yang dibutuhkan oleh Kabupaten Sikka, figur yang mempunyai hati nurani yang tulus memimpin “tanah air” Nian Tana Sikka menuju Sikka Bangkit dalam hal peningkatan ekonomi dan pembangunan fisik serta sumber daya manusia (SDM).
Sebagai respons terhadap pengalaman negatif periode sebelumnya, warga Sikka dengan tegas menegaskan bahwa dalam memilih pemimpin untuk periode 2024-2029, program-program yang berlebihan tidaklah menjadi prioritas utama. Yang lebih penting adalah adanya komitmen untuk bekerja keras, bersih dari praktik korupsi, dan memiliki hati nurani yang tulus dalam memimpin “tanah air” Nian Tana Sikka menuju era Sikka Bangkit.
Selain itu, harapan masyarakat Sikka terhadap pemimpin yang akan datang adalah sosok yang tidak hanya memiliki kompetensi dan kapasitas kepemimpinan, tetapi juga integritas moral yang tinggi. Mereka yakin bahwa dengan adanya pemimpin yang berjiwa besar dan bertanggung jawab, Nian Tana Sikka dapat menjadi lentera bagi kemajuan dan kesejahteraan bagi seluruh masyarakatnya.
Jujur saja, fakta Sikka hari ini mengalami degradasi (kemunduran) luar biasa dalam pembangunan fisik, ekonomi serta SDM. Kemunduran daerah ini salah satu penyebabnya adalah kebocoran dana pembangunan akibat kolusi korupsi serta nepotisme merajalela di lingkungan birokrat dengan kroni-kroninya.
Sikka sangat membutuhkan pemimpin yang sudah selesai dengan dirinya dalam berbagai hal terutama soal finansial sehingga kecenderungan dirinya untuk melakukan korupsi dan lain- lain tindakan yang merusak pembangun Sikka sudah pasti akan sangat kecil terjadi.
Sebaliknya jika calon pemimpin Sikka yang maju dengan hutang kepada pihak ketiga atau pinjam uang di bank, maka jangan berharap banyak dari kerja pemimpin seperti itu kemungkinan nepotisme dan korupsi akan merajalela kembali dalam tata kelola pemerintahan di Pemerintah Kabupaten Sikka.
Sebab hanya dengan modus yang demikian itu untuk memperkaya dirinya dan kroni/tim suksesnya. Akibatnya Nian Tana Sikka akan akan terus terpuruk. Pemimpin model demikian itu dalam benaknya hanya untuk menguntungkan diri serta keluarganya tidak memikirkan rakyat Sikka yang sejati menjadi kewajiban utama sebagai pemimpin di Nian Tana Sikka.
Salah satu figur hari ini yang dianggap sangat siap dan layak untuk membawa Nian Tana Sikka menjadi lebih baik adalah Siutbertus Amandus. Pribadi yang kesehariannya sering disapa “Amandus SP 2000” adalah figur yang sudah selesai dengan dirinya.
Dalam arti tujuan utama menjadi Bupati Sikka bagi seorang Amandus bukan untuk memperkaya diri tetapi siap mengabdikan dirinya untuk Nian Tana Sikka. Pria kelahiran Nilo Nita ini mengawal kariernya sebagai seorang pengusaha sukses sampai hari ini. Amandus ternyata figur tegas dan sulit dibelokan jika menyangkut kebenaran.
Suka humor serta ringan tangan membatu orang- orang. Sekarang kesehariannya sibuk dengan pertanian. Beliau termasuk “tangan dingin” usaha apa saja selalu berhasil. Konon cerita ketika menjadi anggota DPRD Sikka 2004- 2009, uang honor dan gajinya jarang beliau ambil dibagi- bagi kepada teman atau pegawai di kantor DPRD Sikka.
Artinya ketika melihat keadaan Nian Tana Sikka hari ini yang mengalami kemunduran luar biasa, nurani Amandus terpanggil untuk membenahi Nian Tana Sikka dengan siap mendedikasikan diri untuk Nian Tana.
Dengan pengalaman sebagai wakil rakyat, pengusaha serta petani sukses insting Amamdus untuk membenah Nian Tana Sikka dimulai dengan menginventarisasi semua potensi yang dimiliki Nian Tana Sikka untuk “dijual” kepada para investor agar mampu mengelola potensi menjadi barang jadi siap dilempar di pasar.
Ketika bertemu dan berdiskusi dengan beliau di rumahnya di wilayah Mayjen Sungkono Surabaya, dari raut wajahnya terlihat optimisme untuk menata Nian Tana Sikka agar lebih bermartabat.
Niat mulia beliau membedah Nian Tana Sikka tidak bertepuk sebelah tangan terbukti dengan banyak dukungan dari tokoh masyarakat sering datang dan meminta beliau untuk maju menyelamatkan Nian Tana Ini. Kediaman beliau di samping Rumah Sakit Kewapante hampir setiap saat dipenuhi orang- orang yang memberi suport untuk maju sebagai cabup Sikka pada perhelatan pilkada 2024.
Ketika ditanya tentang kendaraan politik untuk mewujudkan cita- citanya dengan raut wajah dan bahasa tubuhnya menandakan tidak ada kendala yang serius. Komunikasi terus dilakukan dengan pimpinan partai baik di Pusat provinsi serta di kabupaten. Beliau sangat memahami etika dalam berpolitik dengan tidak akan mendahului pernyataan sikap dari partai yang akan mengusung dirinya nanti di pilkada Sikka.
Sempat kami tanya beliau, apa yang mau dikejar lagi hidup sudah sangat mapan dari aspek ekonomi, anak perempuan sudah notaris di Surabaya dan tidak lama lagi akan buka di Maumere? Dengan diplomstis dan penuh optimis terlihat dari raut wajahnya, beliau menimpali “apa salah sebagai anak asli Nian Tana dengan waktu yang diberi Tuhan, saya niat tulus dan total mengabdikan diri buat wargaku Nian Tana Sikka yang tersayang ini. Semoga!**