JN NEWS, KUTIM – Dalam rangka memastikan ketersediaan stok beras yang mencukupi hingga perayaan Lebaran Idul Fitri 1445 H, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) telah melakukan monitoring dan koordinasi intensif dengan pedagang beras di wilayah tersebut.
Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disperindag Kutim, Andi Nurhadi Putra, dalam pernyataannya di Sangatta pada Jumat (15/3/2024), stok beras saat ini tercatat aman hingga dua bulan ke depan. Meski demikian, hasil monitoring menunjukkan adanya kekurangan dalam beberapa jenis beras premium.
“Meskipun stok beras medium cukup untuk dua bulan ke depan, kami mendapati adanya kekurangan dalam pasokan beras premium. Pedagang masih ragu untuk menyetok beras premium dalam jumlah besar karena khawatir harga akan turun dan menyebabkan kerugian,” ungkap Andi Nurhadi.
Harga beras premium saat ini mengalami kenaikan sekitar 50 persen dari harga sebelumnya, yang menjadi alasan utama di balik kehati-hatian pedagang dalam menyetoknya. Hal ini memaksa konsumen untuk sementara waktu beralih ke beras medium sebagai alternatif yang lebih terjangkau.
Dalam menghadapi situasi ini, Disperindag Kutim bersama pedagang dan agen beras setempat bekerja keras untuk memastikan ketersediaan beras medium yang cukup untuk memenuhi kebutuhan konsumen hingga Lebaran Idul Fitri.
Dengan demikian, langkah-langkah ini diharapkan dapat memastikan kelancaran pasokan beras di Kabupaten Kutai Timur dan mencegah terjadinya kelangkaan atau kenaikan harga yang signifikan menjelang perayaan Idul Fitri.
Oleh : Sel / Editor: Marten Kilibatu
