JN NEWS, FLOTIM – Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Dr. P. Hadi Wijaya, menyatakan bahwa letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki kali ini berada di luar perkiraan manusia.
Hal itu disampaikannya saat mengunjungi posko pengungsian korban erupsi Gunung Ile Lewotobi Laki-Laki di Desa Konga, Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores Timur, pada Selasa sore, 5 November 2024.
Kunjungan Dr. Hadi ke posko pengungsian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan arahan langsung kepada para pengungsi pasca-erupsi gunung yang terjadi pada 3 November malam. Hadi menjelaskan bahwa PVMBG terus memantau aktivitas vulkanik Ile Lewotobi Laki-Laki secara intensif, namun karakter letusan yang terjadi kali ini di luar prediksi awal.
“Pada Januari lalu, gunung ini sempat mengalami erupsi dengan letusan vertikal hingga 4.000 meter dan radius bahaya hanya tiga kilometer,” jelas Hadi. Sejak saat itu, zona aman ditingkatkan menjadi 3,5 kilometer. Namun, letusan baru-baru ini terjadi secara lateral, melontarkan batu-batu pijar hingga sejauh enam kilometer.
Hadi menambahkan, timnya sebenarnya telah merencanakan survei mendetail pada 6 November, namun erupsi yang terjadi pada 3 November malam mempercepat kebutuhan akan langkah-langkah mitigasi. “Saya tidak bisa menjamin erupsi ini akan segera reda. Oleh karena itu, para pengungsi harus benar-benar mendengarkan arahan dari Forkopimda Flores Timur demi keselamatan bersama,” tegasnya.
Kehadiran Kepala PVMBG di posko pengungsian ini diharapkan dapat menenangkan sekaligus meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap ancaman lanjutan dari Gunung Ile Lewotobi Laki-Laki. (*Alws99)
Editor: Marten Kilibatu
