JN NEWS, MATIM – Puan Floresta Bicara, bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Manggarai Timur dan Rumah Baca Aksara, telah menyelenggarakan sosialisasi bertema “Tantangan Tenaga Kerja Wanita dan Peran Pemberdayaan Perempuan” pada 27-28 Juli 2024 di Paroki St. Yohanes Pemandi, Lengko Elar.
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dari peringatan Hari Anti Perdagangan Orang Sedunia yang jatuh pada 30 Juli.
Menurut Sr Herdiana Randut, SSpS, ketua Puan Floresta Bicara, acara ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai tantangan yang dihadapi tenaga kerja wanita, khususnya di NTT dan Kabupaten Manggarai Timur. “Melihat banyaknya kasus yang menimpa perempuan, kami merasa perlu untuk berkolaborasi dengan dinas terkait untuk memberi edukasi tentang potensi dan bahaya tenaga kerja wanita, serta pentingnya memberdayakan perempuan di daerah kami,” ujarnya melalui telepon.
Maria Restituta Ratna, Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Manggarai Timur, menyatakan bahwa banyak perempuan di Manggarai Timur merantau dengan prosedur yang tidak jelas, sering kali tanpa pemahaman yang memadai, sehingga rentan menjadi korban penipuan.
“Kami memiliki banyak sumber daya alam yang melimpah di sini, dan perempuan dapat memanfaatkannya melalui usaha-usaha kecil seperti pembuatan keripik dan makanan lainnya. Dengan dukungan keluarga dan keberanian untuk berusaha, mereka bisa mencapai kesuksesan,” kata Ratna.
Sr. Herdiana menambahkan bahwa banyak kasus kekerasan seksual yang terjadi di Manggarai Timur, termasuk kekerasan dalam keluarga. “Kami berharap setelah sosialisasi ini, perempuan dapat memanfaatkan potensi mereka secara maksimal untuk diri sendiri, keluarga, dan masyarakat,” tuturnya.
Pastor Anjas, SVD, Pastor Paroki Elar, menekankan pentingnya kegiatan ini untuk membangkitkan semangat perempuan dan mengurangi dampak negatif yang dapat timbul dari penggunaan teknologi yang berlebihan.
“Kegiatan ini sangat bagus untuk memotivasi perempuan agar lebih produktif. Rumah Baca Aksara juga memberikan semangat kepada generasi muda untuk belajar dan berkompetisi dalam bidang ilmu pengetahuan, sehingga mereka tidak terjebak dalam penggunaan handphone yang berlebihan,” ujarnya.
Pastor Anjas berharap, kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan keterampilan perempuan di Manggarai Timur, serta memberikan dorongan untuk berkontribusi lebih dalam masyarakat dan lingkungan sekitar.
Reporter: Albert Cakramento
Editor: Elfina Tampubolon