Banner

Bandara Internasional Komodo Resmi Membuka Penerbangan Internasional Perdana

By Redaksi September 6, 2024

JN NEWS, LABUANBAJO– Bandara Internasional Komodo mencetak sejarah baru dengan dibukanya penerbangan internasional perdana pada hari ini, yang menghubungkan Labuan Bajo dengan Kuala Lumpur, Malaysia. Penerbangan ini dioperasikan oleh maskapai AirAsia dengan menggunakan pesawat Airbus A320, bernomor penerbangan AK336.

Sebanyak 169 penumpang dari Kuala Lumpur tiba di Labuan Bajo, dan 153 penumpang berangkat kembali menuju Malaysia dengan penerbangan AK337.

Joko Pri Sukmono Dwi Widodo, Kepala Kantor Bea Cukai Labuan Bajo, menjelaskan bahwa penerbangan ini merupakan yang pertama kalinya mendarat langsung di Bandara Internasional Komodo, yang merupakan salah satu destinasi pariwisata super prioritas di Indonesia.

“Ini adalah langkah maju bagi pariwisata di Labuan Bajo, serta dorongan kuat untuk memperkenalkan keindahan alam Flores kepada dunia internasional,” kata Joko.

Penerbangan AK336 berangkat dari Kuala Lumpur pada pukul 10.30 waktu setempat dan tiba di Labuan Bajo pada pukul 14.30 WITA. Sementara penerbangan balik, AK337, meninggalkan Labuan Bajo pada pukul 15.55 WITA. Penerbangan internasional ini dijadwalkan beroperasi tiga kali dalam seminggu, yaitu pada hari Selasa, Kamis, dan Sabtu.

Selain penumpang, penerbangan perdana ini juga diikuti oleh Managing Director AirAsia Malaysia, Datuk Captain Fareh Mazputra, beserta rombongan dan sejumlah jurnalis dari Malaysia yang meliput peristiwa bersejarah ini.

Bea Cukai Berperan Aktif dalam Pengawasan

Sebagai bagian dari otoritas yang bertanggung jawab atas pengawasan barang bawaan penumpang internasional, Bea Cukai Labuan Bajo memiliki peran penting dalam penerbangan perdana ini. Penumpang yang tiba dari Malaysia wajib mengisi Customs Declaration sebelum meninggalkan bandara, sebagai langkah pengawasan terhadap barang-barang yang dibawa masuk.

Jika dalam deklarasi tersebut terdapat barang yang perlu diperiksa lebih lanjut, penumpang akan diarahkan ke jalur merah untuk pemeriksaan lebih rinci. Namun, jika tidak ada barang yang dinyatakan, penumpang akan melalui jalur hijau dan dapat segera keluar bandara.

“Pengawasan ini bertujuan untuk melindungi produk dalam negeri dan menjaga masyarakat dari potensi penyelundupan barang-barang ilegal, termasuk narkoba,” jelas Joko.

Bea Cukai Labuan Bajo juga telah menyiapkan fasilitas penunjang, seperti meja pengisian deklarasi, mesin X-ray, serta ruang pelayanan IMEI untuk perangkat elektronik seperti handphone dan tablet.

Dalam pelaksanaan tugas pengawasan ini, Bea Cukai bersinergi dengan beberapa instansi lain, seperti Karantina, Imigrasi, dan Unit Pengelola Bandar Udara (UPBU) Komodo, demi memastikan kelancaran dan keamanan proses kedatangan penumpang internasional.

Pendorong Pariwisata Labuan Bajo

Penerbangan internasional ini diharapkan dapat memberikan dampak signifikan terhadap perkembangan pariwisata Labuan Bajo. Dengan semakin mudahnya akses internasional, destinasi wisata unggulan di Flores ini diharapkan akan semakin dikenal di kancah global.

Labuan Bajo sendiri telah lama dikenal sebagai gerbang menuju Taman Nasional Komodo, rumah bagi komodo, satwa langka dan dilindungi yang menjadi daya tarik wisatawan dari berbagai belahan dunia.

“Dengan terbukanya rute internasional ini, diharapkan jumlah wisatawan mancanegara yang datang akan meningkat, memberikan dampak positif pada ekonomi lokal dan memperkuat posisi Labuan Bajo sebagai destinasi pariwisata kelas dunia,” tambah Joko.

Bandara Internasional Komodo kini semakin siap untuk mendukung peningkatan kunjungan wisatawan internasional, sambil tetap menjaga keamanan dan pengawasan yang ketat terhadap barang-barang berbahaya yang masuk dari luar negeri.

 

Reporter: Aris Halilintar 

Editor: Marten Kilibatu

Berita Terkait

Close up of a shop sign mock up

Recent News

Populer