Banner

Air Tanah Solusi Efektif di Tengah Kepungan Abu Vulkanik

By Redaksi Juli 19, 2024

JN NEWS, FLOTIM – Ketua Kelompok Mitra Tani, Bonefasius Saferius Lewuk, mengungkapkan bahwa potensi air tanah di Dusun Podor, Desa Boru, Kecamatan Wulanggitang, merupakan solusi terbaik untuk menghadapi terjangan abu vulkanik yang sering turun setiap hari. 

Ditemui jejaknegeri.news, Jumat (19/7/2024), di sela-sela aktivitasnya, Saferius Lewuk menjelaskan bahwa air tanah menjadi salah satu solusi terbaik dalam membudidayakan tanaman hortikultura dan pangan di tengah kepungan abu vulkanik dari erupsi Gunung Lewotobi. 

“Potensi air tanah kami merupakan salah satu alternatif terbaik bagi kami dalam membudidayakan tanaman hortikultura dan pangan saat terjangan abu yang sering turun terus-menerus setiap hari,” tuturnya. 

Baca juga: https://jejaknegeri.news/nasional/restrukturisasi-di-tubuh-pwi-pusat-iqbal-irsyad-jadi-sekjen-baru/

Ia menambahkan, abu vulkanik yang menempel pada daun tanaman sangat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Tanah dengan tingkat kekeringan tinggi juga menjadi faktor pemicu lambatnya pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Oleh karena itu, penggunaan air tanah secara maksimal menjadi solusi yang tepat.

“Kami akan menggunakan air tanah dengan sangat maksimal karena abu vulkanik yang menempel dan keringnya tanah sangat mempengaruhi tumbuh kembang tanaman itu sendiri,” ungkap pria yang akrab disapa Feri itu. 

Sebagai motivator bagi kelompoknya, Ferri menekankan bahwa membudidayakan hortikultura dan pangan adalah langkah tepat untuk keluar dari kemelut akibat menurunnya produksi tanaman perkebunan selama erupsi. “Kita harus cepat keluar dari kemelut ini dengan membudidayakan tanaman hortikultura dan pangan,” tegasnya.

Feri juga aktif dalam membudidayakan tanaman hortikultura dan pangan serta berkontribusi sebagai penyumbang biji jagung yang akan dijadikan benih dan pakan ternak bagi Bapak Gaspar Bao. 

“Saya selalu berkontribusi dalam menyiapkan benih dan pakan ternak bagi Bapak Gaspar Bao yang terkenal itu, walaupun dalam skala kecil,” ujarnya. 

Sebelumnya, Feri juga bergabung dengan Kelompok Tani Deung Delung dan berhasil menghasilkan 20 ton jagung dengan luas lahan 12 hektar pada tahun 2019. 

“Saya sempat bergabung dengan Kelompok Tani Deung Delung dan kami menghasilkan biji jagung sebanyak 20 ton kala itu,” ucapnya. 

Baca berita: https://jejaknegeri.news/nasional/menteri-pupr-pastikan-kesiapan-infrastruktur-ikn-jelang-perayaan-hut-ke-79-ri/

Feri mengutarakan mimpinya bahwa suatu saat nanti wilayahnya dapat menjadi penyumbang hortikultura dan pangan bagi Flores Timur. Namun, ia menegaskan bahwa hal ini tidak dapat terwujud tanpa kemauan dan kerja sama antaranggota dalam kelompok tani di wilayah tersebut.

“Saya bermimpi suatu saat nanti wilayah ini menjadi penyumbang sayur-sayuran dan pangan bagi Flores Timur, walaupun dalam skala kecil,” imbuhnya. 

Mantan Kepala Dusun Podor itu berharap agar Kelompok Mitra Tani menjadi contoh dalam membudidayakan tanaman hortikultura dan pangan di masa depan.

 

Reporter: Oskar Liwu

Editor: Marten Kilibatu

Berita Terkait

Close up of a shop sign mock up

Recent News

Populer