Setelah Lebih dari Dua Tahun Tutup Akibat Pandemi, Galeri Indonesia Kaya (GIK) Kini Buka Kembali Pintunya
JN NEWS, SIKKA – Setelah lebih dari dua tahun terpaksa tutup akibat pandemi, Galeri Indonesia Kaya kembali hadir untuk menyapa para penggemar seni budaya dengan konsep baru yang segar. Berlokasi di Watublapi Sikka, NTT, galeri ini menjadi ruang publik pertama dan satu-satunya di Kabupaten Sikka yang memadukan konsep edukasi budaya Bliran Sina Watublapi.
Pagelaran budaya Bliran Sina Watublapi tidak hanya menjadi momen pembukaan kembali Galeri Indonesia Kaya, tetapi juga merupakan perayaan satu dekade keberadaan galeri ini. Sanggar Bliran Sina Watublapi, yang telah berdiri sejak tahun 1988 dan kini berusia 36 tahun, dipercaya sebagai tuan rumah untuk acara ini, menjadi penghargaan tersendiri bagi sanggar tersebut.
Menyambut pembukaan ini, Ketua Sanggar Bliran Sina, Yosef Gervasius, menyampaikan rasa terima kasihnya atas penghargaan tersebut.
“Ini merupakan satu penghargaan yang luar biasa untuk Sanggar Bliran Sina. Sanggar ini sudah mengharumkan nama Kabupaten Sikka di kanca nasional dan internasional,” ujarnya dengan penuh semangat.
Penjabat Bupati Sikka, Adrianus Firminus Parera, pada momentum tersebut, memberikan apresiasi yang tinggi terhadap keberadaan Sanggar Budaya Bliran Sina yang masih eksis dalam melestarikan budaya Krowe.
“Sanggar ini sudah mengharumkan nama Kabupaten Sikka di kanca nasional dan internasional,” kata Adrianus.
Sementara itu, Widya Hardyanti, Sponsor Utama Galeri Indonesia Kaya, juga mengucapkan terima kasih kepada pihak Sanggar Bliran Sina Watublapi dan masyarakat Watublapi atas sambutan hangat mereka.
“Harapannya, gelar budaya ini dapat menjadi ajang tahunan agar generasi milenial lebih mencintai kearifan lokal yang harus diwariskan turun temurun oleh nenek moyang,” tambahnya dengan harapan besar.
Gelar Budaya Sebagai Ajang Peningkatan Pemahaman Kearifan Lokal
Gelar budaya ini bukan hanya sekadar acara, tetapi juga ajang untuk meningkatkan pemahaman dan apresiasi terhadap kekayaan budaya lokal. Dengan adanya Galeri Indonesia Kaya di Watublapi Sikka, diharapkan dapat semakin memperkuat semangat melestarikan dan mengembangkan budaya Indonesia, khususnya di Nusa Tenggara Timur.
Dengan dibukanya kembali Galeri Indonesia Kaya di Watublapi Sikka, NTT, diharapkan dapat menjadi titik balik untuk semakin memasyarakatkan seni dan budaya di Indonesia. Melalui konsep edukasi budaya Bliran Sina Watublapi, diharapkan dapat terus memperkaya pengalaman seni dan budaya bagi masyarakat, serta menjadi inspirasi bagi generasi mendatang dalam melestarikan warisan budaya nenek moyang.
Oleh: Albert Cakramento/ Editor: Marten Klb